Feeds:
Pos
Komentar

Archive for the ‘MEDITASI dan DOA’ Category

Meditasi adalah perenungan dan pengarahan diri dari pengharapan untuk mendapatkan sesuatu menjadi kebukan apa-apaan dan dari kesadaran akan kebutuhan diri supaya menjadi kesadaran akan Sir Gusti. Karenanya didalam sebuah meditasi itu yang penting bukan penyucian pikiran tetapi pengosongan pikiran.Tanpa ada pengosongan pikiran dari soal2 yang kita ketahui dan kita kenal maka tidak akan mungkin bisa berlangsung pembaharuan.Dan tanpa adanya pengosongan dan pembaharuan dalam suatu meditsasi maka pikiran lama2 menjadi acuh tak acuh.Tanpa adanya pengosongan dan pembaharuan maka meditasi itu menjadi membosankan.Didalam teknik pengosongan dan pembaharuan itu yang penting bukan kontrol atas pikiran namun perhatian2 baru yang kita amati dengan pikiran kita.Memperhatikan kumpulan perhaian baru terhadapan masuknya perhatian lama itulah konsentrasi.Merenungkan perhatian-perhatian yang baru itulah Meditasi. Meditasi dan Konsentrasi adalah usaha manusia yang tidak bisa membawakan kita kedalam kemampuan untuk meraba Api kehidupan. Tetapi memang ada baiknya buat dilakukan untuk mengimbangi pengertian rokhani yang telah kita terima.

Bahan2 meditasi itu tentunya membantu pula untuk mencapai kedalaman rokhani tetapi haruslah tumbuh dari penyajian alam sekitar dan tidak bisa dicari di buku2.Bahan renungan yang sesuai dengan pertumbuhan jiwa seseorang itu tidak bisa diada-adakan tetapi tumbuh sendiri dalam alam sekitar sesuai dengan pertumbuhan kita didalam kesadaran akan api kehidupan.Bahan meditasi yang kita sajikan kepada diri sendiri adalah ngoyo dan anggege mangsa tetapi bahan meditasi yang mengada sendiri dalam kejadian alam sekitar itulah Sumarah dan Sumeleh.Ngoyo akan membawakan kita kedalam kemampuan kawruh pemikiran.Ngoyo membuat manusia menjadi rumangsa bisa,tapi tidak bisa rumangsa.

Puncak dari meditasi adalah kesadaran akan api kehidupan yang tak kunjung surut.Itulah Semedi.Semedi yang sebentar-sebentar saja itu bukanlah keheningan sejati.

Semedi itu Ning.Ning itu Hening berarti jernih,bening tanpa warna,murni,terang dan bersih (wening).Ning bukan kemampuan manusia tetapi kemampuan didalam Hak.Inilah busana jati yang menggantikan busana jalmi sebagai sarana untuk mengerti sesuatu yang ada tanpa memikir dan tanpa merasa.Ning adalah kemampuan yang tidak bisa dimiliki dengan niat dan tekad tetapi akan hadir dengan sendirinya karena akibat.

Memang dengan niat dan tekad maka manusia juga bisa memiliki keheningan.Itu adalah keheningan manusiawi yaitu hening didalam kesadaran untuk memikir dan merasa.Pengertian yang kita dapat masih berpangkal dari pengeterapan berpikir dan merasa.Dalan keheningan manusiawi masih ada cita,pengharapan dan tujuan karena belum bebas dari ikatan rasa aku,dalam hati kita masih berkeinginan untuk mendapatkan sesuatu atau untuk menjadi sesuatu.Perhatian kita masih terbagi.

Didalam Ning,tidak ada lagi kebutuhan akan aku.Ning adalah alam dari Ingsun.Ingsun tidak mempunyai lagi nafsu keakuan karena itu kesadaran tidak akan bisa terbagi lagi.Ning adalah manter (tertuju_nyala api yang tak kunjung padam).Ing Wangkit rasa lan wangkit pamikir kuwi tumuse Ning.Didalam kehampaan rasa dan kehampaan pamikir tumbuhlah Ning.Itulah batas akhir dari aku,batas akhir dari usaha kita sebagai manusia.Jadi jangan dirasa dan jangan lagi dipikir.Rasa dan pamikir manusia sudah tidak mampu lagi untuk menerima pengertian ini apalagi menghidupinya.Kawruh adalah pemikiran,sedangkan Ngelmu adalah Rasa sedangkan Hak adalah NYATA (kenyataan).Dalam kawruh,kita sudah bisa berpikir dan menalar,dengan ngelmu kita biasa meraba (nggrayang) dan berusaha.Dalam batas akhir dari rasa dan pamikir maka semua rabaan dan usaha rokhani harus dihentikan.

Read Full Post »

DOA

Doa itu meminta.Meminta adalah jeritan kalbu dari orang yang ingin mendapatkan sesuatu atau ingin jadi sesuatu.Kita menyadari kedirian kita sekarang yang tidak baik,tidak benar dan bercita-cita suatu kebahagian rohani menurut gambaran dalam angan2 kita sendiri atau kata orang dan kitab2.Cita2 ini harus kita sukseskan,oleh karena tidak bisa usaha maka kita berdoa memohon dan mengemis sama Tuhan.

Doa dan memohon itu bagaimana mulukpun dan indah dianalisir dan diberi definisi akan tetap merupakan pamrih dan pemuasan nafsu pribadi sebab berpangkal dari keinginan untuk mendapatkan sesuatu atau menjadi sesuatu.Doa bersifat pribadi.Doa dan memohon sebagai jeritan kalbu memang boleh diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dengan kesadaran akan meper nafsu.Jangan sampai kalau kita menjadi orang yang serakah terlalu terikat kepada pembinaan aku yaitu kalau doa kita jadikan kesempatan untuk belanja ke toko :HABIS MINTA INI,MINTA YANG ITU. Janganlah kita berdoa atau meminta karena kebiasaan.Tidak ada doa yang statis.Doa yang statis adalah praktek doa karena lekat kepada kebiasaan dan tradisi.Didalam kebiasaan dan tradisi itu kita bisa menemukan kenikmatan diri.Tanpa memohon itu kita tidak bisa merasa puas hatinya.Itulah belenggu nafsu.Didalam rasa kita mencari pemuasan hati.

Memang tanpa pepadhangNya,manusia tidak akan mampu menyadari belenggu doa karenanya juga tidak akan mempunyai pengertian bagaimana lepas dari ikatan doa.Kita masih ada dalam belenggu rasa keakuan karenanya kita masih mudah tersinggung kalau apa yang kita anggap benar itu disalahkan orang lain.Tetapi bagi para abdi yang sudah mengerti KEBENARAN itu mana dan apa maka mereka akan tertawa dalam hati dan tidak menghiraukan lagi kata orang dan kitab2.Mereka sudah ada dalam Kebenaran dan rasa hati tidak bisa disinggung lagi.Justru mereka akan merasa “kasihan” kepada kita yang masih senantiasa hidup dalam selubung akunya dan tidak mampu mengerti bahwa didalam realitas alam sekitar ini ada Kebenaran dan Kehidupan.

Letak kekuatanh doa itu dalam laku dan perbuatan.Tanpa lakuperbuatan,semua jeritan kalbu adalah bunyi2an tong kosong karena tidak ada buktinya dalam konsekwensi kehidupan sehari-hari.Doa adalah Niat dan Laku perbuatan adalah Tekad.Niat tanpa tekad adalah percuma tetapi tekad yang tidak diniati tidak bisa mengarah.Niat itu bisa dikandung sembunyi dalam kesadaran dan bisa juga diutarakan atau dipamerin ke muka umum.

Nilai doa tu selamanya setingkat dengan nilai jiwa.Apa yang diniati dan ditekadi,itu pulalah yang keluar dari hati,pikiran dan mulut.Apa yang kita sadari dan kita hidupi,itu pulalah doa kita.Karena itu doa sebagai alat rohani adalah berbeda dalam fungsi dan tujuannya bagi kita masing-masing.Doa adalah kebutuhan manusia dalam usahanya untuk meraih cita dan pengharapan.Semua doa berpangkal dari kesadaran manusia untuk kemurnian jiwanya.Karena dia belum mengerti bagaimana caranya usaha maka dia berdoa.Siapa masih berdoa dia belum usaha dan siapa belum usaha maka dia belum dewasa.Kita mulai berhenti berdoa kalau kita karena kurnia sudah mampu menyadari mana yang dinamakan Arti Hidup itu.Meskipun demikian kita belum ada dalam kedewasaan rohani,karena yang menyadari dan disadari masih berbeda.Kita berada di ambang pintu kedewasaan rohani.Doa dalam perbuatan adalah masa menjelang kedewasaan rohani.Kalau kita sudha berhenti berdoa/meminta dan sudah memulai Lakuperbuatan yaitu menyadari Arti Hidup dan menghidupinya jadi kenyataan maka kita harus bisa menyadari bahwa kita akan segera bebas dari belenggu yang sudah puluhan tahun menjadi kebiasaan kita yaitu kemampuan berpikir dan merasa.Semua pengertian,pengetahuan dan pengalaman yang bertahun-tahun kita kumpulkan merupakan benteng bikinan sendiri yang menjadi pangkal pertumbuhan dari rasa mampu,rasa bisa dan rasa mengerti.Kita harus bersedia melepas itu semua.Akhir dari pikiran dan rasa adalah kekosongan pintu masuk dalam kedewasaan rohani.

Walaupun bagaimana,memang doa dan memohon itu harus kita lakukan juga dalam menempuh perjalanan karena tidak ada manusia yang sekaligus jadi dewasa.Semua mengalami masa pertumbuhannya.Dan doa minta disadari bahwa itu adalah ALAT bukan TUJUAN.Jangan sampai kita menjadi terikat kepada doa sebagai kebiasaan yang mengesankan.Jangan sampai kita merasa canggung untuk meninggalkan kebiasaan memohon. Tinggalkan doa dengan menunaikan kewajiban hidup kita sesuai dengan jalan hidup yang kita pilih kita masing2.

Read Full Post »