Tiap pemuda dan pemudi yang normal pada suatu ketika dalam hidupnya akan mencapai masa kedewasaannya.Diluar norma yang ditentukan oleh hukum negara,seorang laki-laki dan perempuan itu telah dianggap mencapai kedewasaannya kalau mereka telah memiliki :
- kemampuan untuk mengekang kehendak dalam totokromo hidup bermasyarakat.
- kemampuan unutk mempertimbangkan dan mengambil keputusan hidup,
- kemampaun untuk menghadapi realita hidup dengan akal budi,
- pengertian dan keinginan yang wajar tentang perkawinan dan
- rasa tanggung jawab terhadap hidup berkeluarga. (Relatif)
Tiap kehidupan duniawi yang wajar cepat atau lambat tentu akan menjurus kedalam hidup unutk berketurunan.Tanpa itu maka kehidupan duniawi akan menderita kekosongan dan kepincangan.Perkawinan merupakan suatu kebutuhan manusia yang tumbuh dalam tiap kehidupan duniawi,karena itu tidak perlu dipelajari.Tujuan langsung dari kehidupan duniawi untuk mencapai kebahagiaan adalah persatuan kehendak.Persatuan kehendak dan persatuan rasa adalah suatu usaha manusia tetapi kebahagiaan atau lahirnya seorang putra adalah kurnia semata.Tiap persatuan kehendak itu dilakukan dalam kebebasan dari rasa ikatan terhadap larangan dan kewajiban orang tua dan rasa kelekatan kepada kehendak sendiri.
Perkawinan adalah suatu peristiwa pribadi,rahasia,tetapi tiap orang harus tahu,melihat dan mengerti.Walaupaun tiap orang harus tahu tetapi masalah perkawinan tetap merupakan soal pribadi yang harus dirahasiakan dan tidak pernah dibicarakan ditempat umum atau dengan terbuka.Masalah perkawinan tidak perlu dituturkan kepada orang lain dan tidak perlu dituliskan.Yang terpaksa dibicarakan tentu masih dilakukan dalam suasana rahasia.
Persatuan dalam rasa lebih dari rahasia,sangat rahasia.Tidak ada orang yang sehat jiwanya membicarakan dan menuliskannya.Diam adalah suatu keharusan.Orang lain tidak perlu tahu,melihat dan mengerti.Persatuan dalam rasa bagi tiap orang sifatnya adalah sangat rahasia.
Perkawinan memang adalah salah satu tata dalam masyarakat.Setiap warga masyarakat yang wajar melakukan perkawinan karena setiap manusia yang normal mempunyai kebutuhan unutk melangsungkan keturunan.Siapa tidak menikah tentu menmpunyai kecenderungan untuk melakukan hal2 yang tidak benar menurut pandangan masyarakat. atau dia sebagai manusia mempunyai kelainan.Perkawinan dalam masyarakat adalah wajar,tanpa perkawinan kita tidak bisa berkeluarga.Perkawinan adalah Bersatunya manusia dalam kehendak dan bersatunya manusia dalam rasa karena hasrat unutk melangsungkan keturunan.Bersatunya manusia dalam kehendak dan rasa itu terjadi karena kebutuhan dari si AKU dan dihayati dalam nafsu manusiawi. Perkawinan adalah manusiawi,sedang melangsungkan keturunan adalah alami.Tanpa melakukan persatuan dalam kehendak dan rasa maka kehidupan jasmani akan mengalami kepincangan.Manusia yang memilih hidup bermasyarakat tanpa melangsungkan persatuan dalam kehendak dan rasa adalah orang yang selamanya tidak bisa dewasa.
Kebahagiaan rohani digambarkan dengan kelahiran jiwa manusia didalam suatu alam kehidupan yang lain,suatu alam kehidupan yang bebas dari kebutuhan dan derita.Tiap kehidupan rohani yang wajar cepat atau lambat tentu akan menjurus kedalam manunggal.Tanpa manunggal maka kehidupan rohani akan mengalami kekosongan dan kepincangan.Kalau tidak demikian,maka sesungguhnya memang kita belum mengerti apa yang kita inginkan dengan mengikuti kehidupan rohani.Manunggal adalah suatu kebutuhan jiwa yang merupakan pertumbuhan dalam tiap kehidupan rohani yang wajar,karena itu tidak perlu dipelajari. Kalau dalam nilai jiwa sudah mencapai masa kedewasaan,dengan sendirinya kita akan mengerti. Tujuan langsung dari kehidupan rohani unutk mencapai kebahagian rohani adalah MANUNGGAL ING KARSA.Manunggal ing Karsa dan Manunggal ing Rasa adalah usaha manusia tetapi kebahagiaan rohani atau lahirnya jiwa dalam alam lain itu adalah kurnia semata.manunggal ing Karsa dan Manunggal ing Rasa adalah usaha manusia,jadi dilakukan di dunia usaha ini.Sesudah kematian,maka manusia tidak bisa lagi berusaha.
Manunggal ing Karsa adalah RAHASIA dan Manunggal Ing Rasa adalah LEBIH RAHASIA.Yang rahasia tidak boleh dituturkan atau dituliskan.Rahasia yang dibuka rahasianya mematikan cahaya terang rohani dalam diri seeorang.Manunggal menjadi larangan,tdiak ada orang yang mempersoalkannya.Kalau seorang pelaku sampai hari tuanya belum mengerti manunggal,ya tidak jadi apa.Memang dia belum dewasa.Semua pelaku yang sudah mencapai kedewasaan rohani akan mengerti sendiri.Jadi jangan mempelajari dan jangan mempelajarkan.Kalau tidak mengerti tidak jadi kenapa.
Tinggalkan komentar